Senin, 12 Mei 2014

Pengertian dan Manfaat Supply Chain Management

PENGERTIAN DAN MANFAAT SCM

Nama :
1.      Fairuz Rahman            (1501153721)
2.      Arvin Tobias               (1501150625)
3.      Kevin Samantha          (1501155802)
4.      Charles                        (1501149232)


     Rantai pasokan mencakup semua bagian diantaranya suppliers, produsen, distributor dan pelanggan, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memenuhi permintaan pelanggan. Rantai pasokan meliputi tidak hanya pada pembuat dan suppliers tetapi juga pengangkut, gudang, pengecer, dan bahkan pelanggan itu sendiri.
Pada tiap-tiap organisasi seperti perusahaan manufaktur, rantai pasokan meliputi seluruh fungsi-fungsi yang terlibat dalam penerimaan dan pengisian permintaan pelanggan. Fungsi ini termasuk, tetapi tidak dibatasi, perkembangan produk baru, pemasaran, operasi, distribusi, keuangan, dan customer service.
Rantai pasokan merupakan hal yang dinamis dan melibatkan aliran informasi yang konstan, produk, dan keuangan antar tingkat-tingkat yang berbeda. Pada kenyataannya, tujuan utama dari berbagai rantai pasokan adalah memenuhi kebutuhan pelanggan dan dalam prosesnya, menghasilkan keuntungan bagi dirinya sendiri.
Rantai pasokan menimbulkan gambaran atas pergerakan produk atau pasokan dari supplier kepada pembuat produk, distributor, pengecer, pelanggan sepanjang rantai.
Supply chain biasanya melibatkan variasi dari tingkat-tingkat. Tingkat-tingkat ini meliputi:
  • Pelanggan
  • Pengecer
  • Distributor
  • Pembuat produk
  • Komponen atau supplier bahan baku.
Penjelasan:
     Tiap-tiap tingkat dari rantai pasokan dihubungkan melalui aliran produk, informasi, dan keuangan. Aliran ini biasanya terjadi secara langsung dan mungkin diatur oleh satu tingkat atau perantara. Tiap-tiap tingkat tidak ingin ditunjukkan dalam rantai pasokan. Rancangan rantai pasokan yang tepat tergantung pada kebutuhan pelanggan dan peran yang dijalankan oleh tiap-tiap tingkat yang terlibat.
Tujuan dari tiap rantai pasokan seharusnya untuk memaksimumkan keseluruhan nilai. Nilai dari rantai pasokan berbeda antara apakah hasil akhir tersebut berharga bagi pelanggan dan biaya rantai pasokan yang terjadi dalam pengisian permintaan pelanggan.
Rancangan, perencanaan, dan kaputusan operasi menjalankan peran penting dalam kesuksesan atau kegagalan sebuah perusahaan.
Tahap-tahap dalam pembuatan keputusan rantai pasokan:
  • Strategi atau rancangan rantai pasokan.
     Selama tahap ini memberikan rencana pemasaran dan penentuan harga bagi produk, perusahaan memutuskan bagaimana struktur rantai pasokan pada beberapa tahun ke depan.
  • Perencanaan rantai pasokan.
     Keputusan yang dibuat selama tahap ini kerangka waktu yang dipertimbangkan adalah seperempat tahun. Susunan rantai pasokan ditentukan fase strategic yang telah pasti. Susunan ini menentukan hambatan yang ada. Keberhasilan perencanaan untuk memaksimumkan surplus rantai pasokan yang dapat dihasilkan dengan perencanaan memberikan hambatan yang timbul selama fase design atau strategic.
  • Operasi rantai pasokan
     Waktu yang digunakan disini adalah mingguan atau harian, dan selama fase ini perusahaan membuat keputusan berdasarkan order pelanggan individual.

Referensi :
Chopra, Sunil & Peter Meindl. 2007. Supply Chain Management: Strategy, Planning & Operations, 3rd Edition. Pearson Prentice
Supply Chain Management, Mudahkan Sistem Distribusi Barang Ke Ritel
Guna memberi jaminan ketersediaan berbagai produk bagi ribuan pelanggannya setiap hari, serta menciptakan efisiensi bagi dirinya dan para pemasok


Fungsi Supply Chain Management

Ada dua fungsi SCM, yaitu (Zabidi, 2001, p5) :
  • SCM secarafisik mengkonversibahan bakumenjadi produkjadi danmenghantarkannyake pemakai akhir. Fungsi pertama ini berkaitan dengan ongkos-ongkos fisik, yaitu ongkos material,ongkos penyimpanan, ongkos produksi, ongkos transportasi, dan sebagainya.
  • SCM sebagai mediasi pasar, yakni memastikan bahwa apa yang disuplaioleh rantai  suplai  mencerminkan  aspirasi  pelanggan  atau  pemakai  akhir tersebut. Fungsi kedua ini berkaitan dengan biaya-biaya survey pasar, perancangan produk, serta biaya-biaya akibat tidak terpenuhinya aspirasi konsumen oleh produk yang disediakan oleh sebuah rantai suplai. Ongkos-ongkos ini bisa berupa ongkos markdown, yakni penurunan harga produk yang tidak laku dijual dengan harga normal, atau ongkos kekurangan supply yang dinamakan dengan stockout cost.

Sistem Persediaan Bertingkat ( Multiechelon Inventory)
  Secara luas, teori multiechelon inventory ditujukan pada berbagai masalah inventori yang melibatkan dua atau lebih suplai atau fasilitas produksi yangsaling berkaitan.
Eselon sendiri memiliki definisi sistem yang terdiri dari stok yang terdapat pada instalasi tersebut ditambah stok yang terdapat pada tempat penyimpanan atau persediaan pada instalasi level bawahnya (Hadley dan Whitin, 1963, p4).

Struktur Sistem Multiechelon Inventory
  Struktur paling umum dari sistem persediaan multieselon adalah satuketerlibatan sejumlah pengecer (toko, fasilitas, instalasi, basis) dalam bisnisuntuk memenuhi permintaan pelanggan untuk produk. Sistem multi inventoridapat juga digambarkan sebagai jaringan langsung dimana node mewakiliberbagai aktivitas atau fasilitas dalam sistem dan linkage mewakili aliranbarang. Bila jaringan memiliki paling banyak satu hubungan kedatangan untuk tiap node dan alirannya bersifat acyclic (tidak terdapat loop dalam jaringan),maka dikatakan struktur pohon terbalik atau arborescene. Bila dipandang sebagai jaringan langsung, tampak bahwa dapat terjadi sistem yang sangat kompleks.   Pengecer   dapat   memperoleh   suplai   lebih   dari   satu  wholesaler,   atau wholesaler  dapat  membeli  lebih  dari  satu  pabrik,  atau mungkin  pengecer  dapat menyuplai   pengecer   lainnya.   Jumlah  kombinasi   tersebut   sangat   besar.   Namun,
kebanyakan teori multiechelon inventory dibatasi pada struktur arborescene.
Pada struktur arborescene, berbagai level sistem diidentifikasi sebagaieselon dan  permasalahan  ditujukan  pada  keseluruhan  multiechelon.  Terdapat dua  macam struktur  arborescene  yang  biasa  digunakan  dalam  literatur. Seperti  pada  gambar, Pertama adalah struktur seri, terdiri dua atau lebihaktivitas dengan tiap eselon hanya menyuplai satu pada eselon bawahnya.Kedua, struktur paralel yang terdiri dari sejumlah aktivitas pemenuhan kebutuhan eksternal secara independent.

Permasalahan Pengendalian Inventori Multi-aktivitas
  Dipandang sebagai jaringan aktivitas, dengan permintaan eksternal terjadi pada beberapa aktivitas, permasalahan pengendalian inventori multi-aktivitas yangdasar mengikuti aturan-aturan dan kebijakan-kebijakan, yang menjadikan fungsi jaringan sebagai fungsi waktu dan pemenuhan objektif tertentu, seperti minimasi biaya atau memenuhi level pelayanan pelanggan. Pasangan kebijakan, untuk tiap sistem, biasanya meliputi kebijakan pemesanan (ordering) dan kebijakan suplai (supply). Situasi yang menyebabkan perbedaan kebijakan keduanya adalah dimana terjadi stok yang tak mencukupi (pada demand yang random atau penyebab lainnya).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar