Selasa, 27 Mei 2014

DATA WAREHOUSE

PENGERTIAN DATAWAREHOUSE



Nama :
1.      Fairuz Rahman               (1501153721)
2.      Arvin Tobias                   (1501150625)
3.      Kevin Samantha             (1501155802)
4.      Charles                           (1501149232)




datawarehouse adalah suatu sistem komputer untuk mengarsipkan dan menganalisis data historis suatu organisasi seperti data penjualan, gaji, dan informasi lain dari operasi harian. Pada umumnya suatu organisasi menyalin informasi dari sistem operasionalnya (seperti penjualan dan SDM) ke gudang data menurut jadwal teratur, misalnya setiap malam atau setiap akhir minggu. Setelah itu, manajemen dapat melakukan
 
 
kueri kompleks dan analisis (contohnya penambangan data, data mining) terhadap informasi tersebut tanpa membebani sistem yang operasional.


Datawarehose sering di integrasikan dengan berbagai system apliskasi untuk mendukung laporan dan analisa data dengan menyediakan history data yang menyediakan infrastruktur bagi DSS dan EIS


 Data warehouse bukan merupakan basis data operasional, melainkan basis data yang berisi data dalam dimensi waktu tertentu yang sangat berguna untuk keperluan evaluasi, analisis dan perencanaan yang dilakukan oleh pihak manajemen dalam sebuah perusahaan. Meskipun demikian, belum banyak perusahaan yang mengembangkan dan menerapkan data warehouse serta memanfaatkannya guna menunjang berbagai hal penting didalam organisasi atau institusi.

 Perencanaan arsitektur pada pengembangan data warehouse ini meliputi arsitektur logical dan arsitektur fisik.

 Arsitektur logical berupa rancangan tahapan alur data dari sumber data sampai menjadi data pada data warehouse, sedangkan arsitektur fisik berupa gambaran konfigurasi teknis dari data warehouse tersebut.


KOMPONEN DATAWAREHOUSE
Data Source
Untuk membangun suatu datawarehouse yang baik data yang didapatkan harus teralokasi dengan baik. Ini melibatkan OLTP saat ini dimana informasi ‘dari hari ke hari’ tentang bisnis yang berjalan, tentunya dengan data historis periode sebelumnya, yang mungkin telah dikumpulkan dalam beberapa bentuk sistem lain. Sering kali data yang terbentuk bukan terbentuk database relasional, sehingga membutuhkan banyak upaya untuk mengambil data yang diinginkan.
Design Datawarehouse
Proses perancangan datawarehouse sangat berhati-hati untuk memilih jenis query yang digunakan dalam datawarehouse. Tahapan ini sangat memerlukan pemahaman yang baik tentang skema database yang ingin dibuat, dan haruslah selalu aktif untuk berkomunikasi dengan pengguna. Desain adalah proses yang tidak dilakukan satu kali, melainkan berulang-ulang agar model yang dimiliki stabil. Tahap ini harus dilakukan secara berhati-hati karena model akan diisi dengan data yang jumlahnya sangat banyak, yang salah satunya dari beberapa model adalah model yang tak dapat diubah.
Akuisi data
Proses perpindahan data dari sumbernya (source) ke datawarehouse. Proses ini proses yang menggunakan banyak waktu dalam proyek datawarehouse, dan dilakukan dengan software yang dikenal dengan ETL (extract,transform,load) Tools. Sekarang sudah hamper lebih kurang 60 tool yang tersebar diranah maya. Waktu yang dibutuhkan untuk akuisisi data bisa mencapai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Perubahan data tangkapan
Pembaharuan data periodik datawarehouse dari sistem transaksi menjadi rumit karena harus diidentifikasi dari sumber data yang selalu up to date. Ini disebut dengan ‘perubahan data capture’. Ini merupakan tahapan khusus, dan sudah cukup banyak software yang beredar untuk mengatasinya. Seperti Replication Server, Publish/Subscribe, Triggers and Stored Procedures, dan Database log Analysis.
Pembersihan Data
Ini biasanya dilakukan dengan akuisisi data, kalau dalam ETL ini terdapat pada bagian ‘T’. Datawarehouse yang berisi data tidak benar tidak hanya tak berguna, tapi juga menyesatkan. Ide dibalik pembuatan datawarehouse adalah untuk memudahkan pengambilan keputusan, jika keputusan yang besar yang ditunjang oleh data yang tidak valid maka perusahaan mengalami resiko yang amat besar pula.
Pembersihan data suatu proses rumit yang memvalidasi dan bila perlu mengoreksi data sebelum masuk kedalam datawarehouse. Pembersihan data dapat juga disebut sebagai “data scrubbing” atau“penjamin kualitas data”, proses ini harus dilakukan secara berhati-hati dan dilakukan keseluruhan terutama datawarehouse yang diambil dari perangkat yang sudah tua.
Data Aggregation
Termasuk proses tansformasi, datawarehouse dirancang untuk menyimpanan yang amat detil dari tiap transaksi, untuk beberapa tingkat aggregate(ringkasan). Keuntungan jika data diringkas yaitu query khusus dalam datawarehouse berjalan lebih cepat. Kekurangannya adalah informasi yang didapat kurang, karena ringkasnya data yang ada pada datawarehouse. Ini harus berhati-hati karena keputusan tidak dapat dibatalkan tanpa membangun kembali datawarehouse dan mencocokan dengan datawarehouse lain (atau sumber data lain). Paling aman digunakan oleh perusahaan yang amat besar, yang mampu membangun datawarehouse tingkat detail yang tinggi dengan biaya yang besar pula.
3 Model Datawarehouse
Enterprise Datawarehouse
Semua informasi yang dikumpulkan berupa subjek, yang mencakup seluruh organisasi perusahaan.
Data Mart
Sebagian data dari bagian perusahaan yang mempunyai nilai bagi pengguna. Ruang lingkupnya lebih spesifik, seperti data Penjualan atau marketing saja.
Virtual Warehouse
Memantau melalui data operasional pada database. Suatu ringkasan dari data yang fleksibel, mengurangi biaya untuk pengguna yang membutuhkan. Karena tersedianya data yang siap disajikan tidak hanya untuk beberapa pengguna didalam perusahaan, akan tetapi perusahaan lain yang membutuhkan data tersebut dapat mudah untuk memperolehnya.
Keuntungan Datawarehouse
Datawarehouse menyediakan model data yang bervariasi, dan tidak bergantung pada satu sumber data saja. Hal ini memudahkan pimpinan perusahaan/manager membuat laporan dan menganalisa.
Saat me-load data ke dalam datawarehouse, data yang tidak konsisten akan diketahui dan secepatnya dirubah. Mendukung proses pembuatan laporan, agar keputusan yang diambil adalah keputusan yang benar sesuai data.
Keamanan informasi didalam datawarehouse terjamin, karena datawarehouse selalu digunakan dan dimonitor oleh pengguna datawarehouse tersebut.
Dalam membuat laporan tidak membuat proses transaksi yang ada menjadi lambat, karena datawarehouse terpisah dengan database operasional.
Datawarehouse menyediakan berbagai macam bentuk laporan yang terbaru.
Kerugian Datawarehouse
Datawarehouse tidak cocok untuk data yang tidak struktur.
Data perlu di extract, diubah, dan di load ke datawarehouse, sehingga membutuhkan waktu (delay) kerja untuk datawarehouse yang belum terbentuk.
Semakin lama masa hidup bisnis yang menggunakan datawarehouse, maka semakin banyak biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memodifikasi teknologi datawarehouse atau perawatan berjalan datawarehouse.
Jika data yang diambil lambat, maka data yang dimiliki di datawarehouse tidak berkulitas/ sehingga laporan tidak optimal

Senin, 19 Mei 2014

Editorial Management System

Editorial Management System
Nama :

1.      Fairuz Rahman               (1501153721)
2.      Arvin Tobias                   (1501150625)
3.      Kevin Samantha             (1501155802)
4.      Charles                           (1501149232)

Editorial adalah nama lain dari Tajuk Rencana, yaitu artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran serta pembaca.

Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.
Berikut adalah beberapa proses dari manajemen :
  •       Perencanaan 
  •         Pengorganisasian
  •        Pengarahan
  •     Pengendalian


Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan

Jadi menurut kelompok kami Editorial management System adalah kumpulan dari beberapa proses yang bekerja untuk menampilkan dan menyampaikan beberapa informasi atau berita (pers) yang ada didalam perusahaan atau organisasi yang menerapkan Editorial Management System ini.

Berikut adalah contoh peningkatan yang bisa dilakukan oleh Editorial Management System
  • Memberikan Informasi tentang produk perusahaan dengan luas
  • Memperluas daerah cakupan untuk menambah kemungkinan adanya Costumer/pelanggan baru
  • Menambah daya saing dengan rival dari perusahaan atau organisasi
Untuk mengabarkan atau memproduksi suatu berita diperlukan sebuah Manajeman Pers, berikut adalah pengertiannya :

Manajemen pers adalah proses pengelolaan berupa koordinasi unsur-unsur terkait dalam penerbitan pers. Pembahasan manajemen pers di bawah ini mengacu pada konsep fungsi manajemen dari Henry Fayol, yaitu Planning, Organizing, Acting, dan Controlling (POAC).
  • ·         Planning artinya perencanaan, yakni penyusunan atau penetapan tujuan dan aturan.
  • ·         Organizing artinya pengorganisasian berupa pembentukan bagian-bagian, pembagian tugas, atau pengelompokkan kerja. 
  • ·         Acting artinya pelaksanaan rencana. 
  • ·         Controling adalah pengawasan dan evaluasi hasil kerja.

KONSEP FUNGSI MANAJEMEN PERS :
Planing
·         Persiapan SDM serta sarana dan prasarana (men, materials, machines).
·         Penyusunan atau penetapan visi, misi, nama, logo, moto, rubrikasi, positioning,editorial policystylebook, model/desain cover, desain halaman, pemilihan jenis huruf, dan sebagainya.
·         Penyusunan rencana pemasaran (iklan, sirkulasi, promosi), termasuk strategi penjualan, distribusi, dan sebagainya.
Organizing
·         Pembentukan struktur organisasi pers (redaksi, pemasaran/tata usaha, dan percetakan/produksi).
·         Pembagian tugas atau job description masing-masing bagian.
Acting
·         Semua bagian bekerja sesuai perencanaan dan pengorganisasian yang telah disusun.
·         Bidang redaksi melakukan tahapan dalam news processing: news planning, hunting/gathering, writing, editing, layouting, lalu dilimpahkan pada bagian produksi atau percetakan.
Controlling
·         Pengawasan dan evaluasi hasil mengacu pada visi, misi, style book, kode etikjurnalistik, dan tata tertib.
·         Pemberiam penghargaan dan hukuman (reward and punishment) terhadap wartawan/karyawan.

Manajemen pers mempunyai berbagai jenis Sumber Daya Manusia contohnya :
  • ·         Redaktur


Ø  divisi yang bertugas melakukan penyuntingan, yaitu memberi judul, memperbaiki kesalahan ejaan, tanda baca, diksi, serta keterpaduan antar paragraf , dari naskah berita yang telah ditulis.

  • ·         Pemasaran / Marketing


Ø  divisi yang bertugas untuk memasarkan atau memberikan informasi yang telah dibuat oleh redaktur.

  • ·         Percetakan


Ø  Divisi yang bertugas untuk mencetak informasi yang telah dibuat oleh redaktur.


 Sumber :






Senin, 12 Mei 2014

Pengertian dan Manfaat Supply Chain Management

PENGERTIAN DAN MANFAAT SCM

Nama :
1.      Fairuz Rahman            (1501153721)
2.      Arvin Tobias               (1501150625)
3.      Kevin Samantha          (1501155802)
4.      Charles                        (1501149232)


     Rantai pasokan mencakup semua bagian diantaranya suppliers, produsen, distributor dan pelanggan, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memenuhi permintaan pelanggan. Rantai pasokan meliputi tidak hanya pada pembuat dan suppliers tetapi juga pengangkut, gudang, pengecer, dan bahkan pelanggan itu sendiri.
Pada tiap-tiap organisasi seperti perusahaan manufaktur, rantai pasokan meliputi seluruh fungsi-fungsi yang terlibat dalam penerimaan dan pengisian permintaan pelanggan. Fungsi ini termasuk, tetapi tidak dibatasi, perkembangan produk baru, pemasaran, operasi, distribusi, keuangan, dan customer service.
Rantai pasokan merupakan hal yang dinamis dan melibatkan aliran informasi yang konstan, produk, dan keuangan antar tingkat-tingkat yang berbeda. Pada kenyataannya, tujuan utama dari berbagai rantai pasokan adalah memenuhi kebutuhan pelanggan dan dalam prosesnya, menghasilkan keuntungan bagi dirinya sendiri.
Rantai pasokan menimbulkan gambaran atas pergerakan produk atau pasokan dari supplier kepada pembuat produk, distributor, pengecer, pelanggan sepanjang rantai.
Supply chain biasanya melibatkan variasi dari tingkat-tingkat. Tingkat-tingkat ini meliputi:
  • Pelanggan
  • Pengecer
  • Distributor
  • Pembuat produk
  • Komponen atau supplier bahan baku.
Penjelasan:
     Tiap-tiap tingkat dari rantai pasokan dihubungkan melalui aliran produk, informasi, dan keuangan. Aliran ini biasanya terjadi secara langsung dan mungkin diatur oleh satu tingkat atau perantara. Tiap-tiap tingkat tidak ingin ditunjukkan dalam rantai pasokan. Rancangan rantai pasokan yang tepat tergantung pada kebutuhan pelanggan dan peran yang dijalankan oleh tiap-tiap tingkat yang terlibat.
Tujuan dari tiap rantai pasokan seharusnya untuk memaksimumkan keseluruhan nilai. Nilai dari rantai pasokan berbeda antara apakah hasil akhir tersebut berharga bagi pelanggan dan biaya rantai pasokan yang terjadi dalam pengisian permintaan pelanggan.
Rancangan, perencanaan, dan kaputusan operasi menjalankan peran penting dalam kesuksesan atau kegagalan sebuah perusahaan.
Tahap-tahap dalam pembuatan keputusan rantai pasokan:
  • Strategi atau rancangan rantai pasokan.
     Selama tahap ini memberikan rencana pemasaran dan penentuan harga bagi produk, perusahaan memutuskan bagaimana struktur rantai pasokan pada beberapa tahun ke depan.
  • Perencanaan rantai pasokan.
     Keputusan yang dibuat selama tahap ini kerangka waktu yang dipertimbangkan adalah seperempat tahun. Susunan rantai pasokan ditentukan fase strategic yang telah pasti. Susunan ini menentukan hambatan yang ada. Keberhasilan perencanaan untuk memaksimumkan surplus rantai pasokan yang dapat dihasilkan dengan perencanaan memberikan hambatan yang timbul selama fase design atau strategic.
  • Operasi rantai pasokan
     Waktu yang digunakan disini adalah mingguan atau harian, dan selama fase ini perusahaan membuat keputusan berdasarkan order pelanggan individual.

Referensi :
Chopra, Sunil & Peter Meindl. 2007. Supply Chain Management: Strategy, Planning & Operations, 3rd Edition. Pearson Prentice
Supply Chain Management, Mudahkan Sistem Distribusi Barang Ke Ritel
Guna memberi jaminan ketersediaan berbagai produk bagi ribuan pelanggannya setiap hari, serta menciptakan efisiensi bagi dirinya dan para pemasok


Fungsi Supply Chain Management

Ada dua fungsi SCM, yaitu (Zabidi, 2001, p5) :
  • SCM secarafisik mengkonversibahan bakumenjadi produkjadi danmenghantarkannyake pemakai akhir. Fungsi pertama ini berkaitan dengan ongkos-ongkos fisik, yaitu ongkos material,ongkos penyimpanan, ongkos produksi, ongkos transportasi, dan sebagainya.
  • SCM sebagai mediasi pasar, yakni memastikan bahwa apa yang disuplaioleh rantai  suplai  mencerminkan  aspirasi  pelanggan  atau  pemakai  akhir tersebut. Fungsi kedua ini berkaitan dengan biaya-biaya survey pasar, perancangan produk, serta biaya-biaya akibat tidak terpenuhinya aspirasi konsumen oleh produk yang disediakan oleh sebuah rantai suplai. Ongkos-ongkos ini bisa berupa ongkos markdown, yakni penurunan harga produk yang tidak laku dijual dengan harga normal, atau ongkos kekurangan supply yang dinamakan dengan stockout cost.

Sistem Persediaan Bertingkat ( Multiechelon Inventory)
  Secara luas, teori multiechelon inventory ditujukan pada berbagai masalah inventori yang melibatkan dua atau lebih suplai atau fasilitas produksi yangsaling berkaitan.
Eselon sendiri memiliki definisi sistem yang terdiri dari stok yang terdapat pada instalasi tersebut ditambah stok yang terdapat pada tempat penyimpanan atau persediaan pada instalasi level bawahnya (Hadley dan Whitin, 1963, p4).

Struktur Sistem Multiechelon Inventory
  Struktur paling umum dari sistem persediaan multieselon adalah satuketerlibatan sejumlah pengecer (toko, fasilitas, instalasi, basis) dalam bisnisuntuk memenuhi permintaan pelanggan untuk produk. Sistem multi inventoridapat juga digambarkan sebagai jaringan langsung dimana node mewakiliberbagai aktivitas atau fasilitas dalam sistem dan linkage mewakili aliranbarang. Bila jaringan memiliki paling banyak satu hubungan kedatangan untuk tiap node dan alirannya bersifat acyclic (tidak terdapat loop dalam jaringan),maka dikatakan struktur pohon terbalik atau arborescene. Bila dipandang sebagai jaringan langsung, tampak bahwa dapat terjadi sistem yang sangat kompleks.   Pengecer   dapat   memperoleh   suplai   lebih   dari   satu  wholesaler,   atau wholesaler  dapat  membeli  lebih  dari  satu  pabrik,  atau mungkin  pengecer  dapat menyuplai   pengecer   lainnya.   Jumlah  kombinasi   tersebut   sangat   besar.   Namun,
kebanyakan teori multiechelon inventory dibatasi pada struktur arborescene.
Pada struktur arborescene, berbagai level sistem diidentifikasi sebagaieselon dan  permasalahan  ditujukan  pada  keseluruhan  multiechelon.  Terdapat dua  macam struktur  arborescene  yang  biasa  digunakan  dalam  literatur. Seperti  pada  gambar, Pertama adalah struktur seri, terdiri dua atau lebihaktivitas dengan tiap eselon hanya menyuplai satu pada eselon bawahnya.Kedua, struktur paralel yang terdiri dari sejumlah aktivitas pemenuhan kebutuhan eksternal secara independent.

Permasalahan Pengendalian Inventori Multi-aktivitas
  Dipandang sebagai jaringan aktivitas, dengan permintaan eksternal terjadi pada beberapa aktivitas, permasalahan pengendalian inventori multi-aktivitas yangdasar mengikuti aturan-aturan dan kebijakan-kebijakan, yang menjadikan fungsi jaringan sebagai fungsi waktu dan pemenuhan objektif tertentu, seperti minimasi biaya atau memenuhi level pelayanan pelanggan. Pasangan kebijakan, untuk tiap sistem, biasanya meliputi kebijakan pemesanan (ordering) dan kebijakan suplai (supply). Situasi yang menyebabkan perbedaan kebijakan keduanya adalah dimana terjadi stok yang tak mencukupi (pada demand yang random atau penyebab lainnya).