Senin, 31 Maret 2014

Perencanaan Sistem Informasi Strategis Pada Restoran Roti Bakar Edi

Nama :
1.      Fairuz Rahman            (1501153721)
2.      Arvin Tobias               (1501150625)
3.      Kevin Samantha          (1501155802)
4.      Charles                        (1501149232)
5.      Calvin Erbianco          (1501152946)


Perencanaan Sistem Informasi Strategis
Pada Restoran Roti Bakar Edi

Proses Bisnis

            Perjalanan Roti Bakar Edi membangun brand dan reputasi bisnisnya memang tak bisa dibilang sederhana. Konsistensi di sisi rasa, kualitas pelayanan, dan kenyamanan konsumen menjadi kunci dari eksisnya sebuah brand yang sudah berumur lebih dari 40 tahun ini. Kini, di tangan generasi kedua, perjalanan Roti Bakar kian ekspansif membuka cabang dan menjalankan strategi bisnisnya. Walaupun konsep tenda masih dipertahankan untuk beberapa cabangnya, namun memanjakan konsumen dengan suasana yang rileks adalah pilihan lain yang dikembangkan. Seperti terlihat di gerai Cibubur, Depok, dan Pondok Gede yang menggunakan konsep semi resto.

            Terkait dengan perkembangan dunia online, rupanya Roti Bakar Edi belum ada niat masuk ke dunia online untuk menyapa dan memaintain pelanggan loyalnya. “Sampai saat ini saya belum ada niat masuk ke sana, apalagi mau buat facebook dan twitter Roti Bakar Edi, belum ada rencana ke sana,” katanya.

            Berdasarkan pengalaman kami direstoran roti bakar tersebut memang proses bisnis yang digunakan roti bakar Edi masih manual,ini ditunjukan dalam pengalaman kami mengunjungi restoran tersebut,pertama pelanggan akan memilih sendiri tempat duduk yang kosong setelah itu pelayan akan memberikan menu yang tersedia direstoran tersebut,ketika pelanggan telah memilih menu yang akan dipesan maka pelayan akan memberikan daftar menu yang dipesan kepada kasir,setelah itu kasir mencatat daftar pesanan yang dipesan pelanggan,lalu memberikannya kepada koki,setelah selesai memasak apa yang dipesan pelanggan,koki akan memberitahu pelayan bahwa menu yang dipesan sudah siap disajikan,pelayan akan memberikan menu tersebut dan setelah pelanggan selesai,pelanggan akan mendapat bon yang berisi pesanan yang sudah dikonsumsi.

Perbandingan

            Sebenarnya Restoran ini mempunyai peluang yang sangatlah besar nilainnya,ini dibuktikan dengan dibukanya beberapa cabang dalam kota dan memiliki pelanggan yang loyal. Sayangnya restoran ini masih enggan untuk membuka diri kepada tekhnologi,tidak seperti restoran seafood d’cost. D’cost merupakan perusahaan yang memiliki berbagai inovasi menurut kami.

            Dalam menjalankan proses bisnisnya, D’Cost mengaplikasikan sistem informasi yang komprehensif. Penerapan sistem informasi yang canggih bisa dilihat dari sistem antrian yang terkomputerisasi, hingga pengguaan gadget untuk pencatatan ordering melalui jaringan wireless. D’Cost juga terbuka terhadap komplain dan masukan dari pelanggan dengan menyediakan line sms komplain agar bisa terus menjaga kualitas pelayanan yang diberikan.

Inovasi terbaru yang dibuat oleh D’Cost adalah “Ipad Self Ordering”, konsumen bisa memesan sendiri menu makanan yang diinginkan selama menunggu dengan menggunakan Ipad yang disediakan D’Cost di waiting area.

            Selain sistem operasional yang teratur serta strategi harga kompetitif, D’Cost sangat lekat di benak konsumen karena memiliki promosi – promosi yang “nyeleneh”. Strategi promosi yang “nyeleneh” atau unik merupakan senjata ampuh untuk membuat merek anda masuk ke dalam benak konsumen (Brand recognition). Brand Recognition merupakan tahap di mana merek anda sudah dikenal oleh konsumen melalui nilai - nilai yang dikomunikasikan melalui aktifitas bisnis anda. D’cost menggunakan berbagai promosi unik untuk menarik perhatian masyarakat.

Saran IT dan SI

            Mungkin Roti Bakar Edi masih tertinggal dengan perusahaan D’cost yang sudah dijelaskan diatas,akan tetapi peluang yang dimiliki Roti Bakar Edi sangatlah menjanjikan,tidak menutup kemungkinan jika perusahaan ini dapat berkembang nantinya jika IT sudah masuk kedalamnya. Untuk pertama kami menyarankan agar Roti Bakar Edi memperbaiki sistem informasinya agar lebih baik lagi.

            Kami menyarankan :

  • ·         Agar Roti Bakar Edi menanamkan IT pada restorannya,dengan adanya IT didalam restoran maka segala catatan penjualan atau pembelian dapat dengan mudah dihitung dan dicatat,hal ini memudahkan dalam membuat laporan keuntungan perbulannya.
  • ·         Membuat layanan konsumen,sehingga restoran dapat mengetahui apa yang harusnya diperbaiki untuk membuat restoran mempunyai daya saing yang lebih besar.
  • ·         Untuk mempercepat komunikasi dan pemberian informasi,tidak ada salahnya Roti Bakar Edi menerapkan “gadget” yang sudah diimplementasikan dengan software yang dapat menghubungkan semua karyawannya.

Untuk membantu Saran kami diatas maka diperlukan juga IT yang mendukung proses tersebut contohnya :

  • ·         Untuk membuat laporan perbulannya restoran dapat membeli laptop atau komputer yang sudah diimplementasikan program-program yang mendukung seperti : C# sebagai program dan “SQL Server” sebagai database untuk segala transaksinya.
  • ·         Layanan konsumen dapat diperbaiki dengan menerapkan layanan komunikasi online atau dengan mencantumkan “nomor telpon” untuk keluhan atau saran didalam restorannya.
  • ·         Restoran dapat memanfaatkan tekhnologi “wifi” untuk memperbaiki komunikasi antar karyawan yang sedang bekerja,gadget yang dibutuhkan adalah sebuah gadget yang bisa memaksimalkan kinerja “wifi” tersebut sehingga dapat terhubung dan berkomunikasi,kami menyarankan agar membuat “komunikasi jaringan” melalui “wifi”.


Sumber :
·         http://tabloidbo.com/?p=1469

·         http://www.banyakbanget.com/2012/09/dcost-promosi-nyeleneh-meningkatkan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar