Nama :
1. Fairuz Rahman (1501153721)
2. Arvin Tobias (1501150625)
3. Kevin Samantha (1501155802)
4. Charles (1501149232)
5. Calvin Erbianco (1501152946)
Perencanaan Sistem
Informasi Strategis
Pada Restoran Roti
Bakar Edi
Proses Bisnis
Perjalanan Roti
Bakar Edi membangun brand dan reputasi bisnisnya memang tak bisa dibilang
sederhana. Konsistensi di sisi rasa, kualitas pelayanan, dan kenyamanan
konsumen menjadi kunci dari eksisnya sebuah brand yang sudah berumur lebih dari
40 tahun ini. Kini, di tangan generasi kedua, perjalanan Roti Bakar kian
ekspansif membuka cabang dan menjalankan strategi bisnisnya. Walaupun konsep
tenda masih dipertahankan untuk beberapa cabangnya, namun memanjakan konsumen
dengan suasana yang rileks adalah pilihan lain yang dikembangkan. Seperti
terlihat di gerai Cibubur, Depok, dan Pondok Gede yang menggunakan konsep semi
resto.
Terkait
dengan perkembangan dunia online, rupanya Roti Bakar Edi belum ada niat masuk
ke dunia online untuk menyapa dan memaintain pelanggan loyalnya. “Sampai saat
ini saya belum ada niat masuk ke sana, apalagi mau buat facebook dan twitter
Roti Bakar Edi, belum ada rencana ke sana,” katanya.
Berdasarkan
pengalaman kami direstoran roti bakar tersebut memang proses bisnis yang
digunakan roti bakar Edi masih manual,ini ditunjukan dalam pengalaman kami
mengunjungi restoran tersebut,pertama pelanggan akan memilih sendiri tempat
duduk yang kosong setelah itu pelayan akan memberikan menu yang tersedia
direstoran tersebut,ketika pelanggan telah memilih menu yang akan dipesan maka
pelayan akan memberikan daftar menu yang dipesan kepada kasir,setelah itu kasir
mencatat daftar pesanan yang dipesan pelanggan,lalu memberikannya kepada
koki,setelah selesai memasak apa yang dipesan pelanggan,koki akan memberitahu
pelayan bahwa menu yang dipesan sudah siap disajikan,pelayan akan memberikan
menu tersebut dan setelah pelanggan selesai,pelanggan akan mendapat bon yang
berisi pesanan yang sudah dikonsumsi.
Perbandingan
Sebenarnya
Restoran ini mempunyai peluang yang sangatlah besar nilainnya,ini dibuktikan
dengan dibukanya beberapa cabang dalam kota dan memiliki pelanggan yang loyal. Sayangnya
restoran ini masih enggan untuk membuka diri kepada tekhnologi,tidak seperti
restoran seafood d’cost. D’cost merupakan perusahaan yang memiliki berbagai
inovasi menurut kami.
Dalam
menjalankan proses bisnisnya, D’Cost mengaplikasikan sistem informasi yang
komprehensif. Penerapan sistem informasi yang canggih bisa dilihat dari sistem
antrian yang terkomputerisasi, hingga pengguaan gadget untuk pencatatan ordering melalui jaringan wireless. D’Cost juga terbuka terhadap komplain dan masukan dari
pelanggan dengan menyediakan line sms
komplain agar bisa terus menjaga kualitas pelayanan yang diberikan.
Inovasi terbaru yang dibuat oleh D’Cost adalah “Ipad Self Ordering”, konsumen bisa memesan sendiri menu makanan yang diinginkan selama menunggu dengan menggunakan Ipad yang disediakan D’Cost di waiting area.
Inovasi terbaru yang dibuat oleh D’Cost adalah “Ipad Self Ordering”, konsumen bisa memesan sendiri menu makanan yang diinginkan selama menunggu dengan menggunakan Ipad yang disediakan D’Cost di waiting area.
Selain
sistem operasional yang teratur serta strategi harga kompetitif, D’Cost sangat
lekat di benak konsumen karena memiliki promosi – promosi yang “nyeleneh”. Strategi promosi yang “nyeleneh” atau unik merupakan senjata ampuh untuk membuat merek anda
masuk ke dalam benak konsumen (Brand recognition). Brand Recognition merupakan tahap di mana merek anda sudah dikenal
oleh konsumen melalui nilai - nilai yang dikomunikasikan melalui aktifitas
bisnis anda. D’cost menggunakan berbagai promosi unik untuk menarik perhatian
masyarakat.
Saran IT dan SI
Mungkin Roti Bakar Edi masih
tertinggal dengan perusahaan D’cost yang sudah dijelaskan diatas,akan tetapi
peluang yang dimiliki Roti Bakar Edi sangatlah menjanjikan,tidak menutup
kemungkinan jika perusahaan ini dapat berkembang nantinya jika IT sudah masuk
kedalamnya. Untuk pertama kami menyarankan agar Roti Bakar Edi memperbaiki
sistem informasinya agar lebih baik lagi.
Kami menyarankan :
- · Agar Roti Bakar Edi menanamkan IT pada restorannya,dengan adanya IT didalam restoran maka segala catatan penjualan atau pembelian dapat dengan mudah dihitung dan dicatat,hal ini memudahkan dalam membuat laporan keuntungan perbulannya.
- · Membuat layanan konsumen,sehingga restoran dapat mengetahui apa yang harusnya diperbaiki untuk membuat restoran mempunyai daya saing yang lebih besar.
- · Untuk mempercepat komunikasi dan pemberian informasi,tidak ada salahnya Roti Bakar Edi menerapkan “gadget” yang sudah diimplementasikan dengan software yang dapat menghubungkan semua karyawannya.
Untuk membantu Saran kami diatas maka diperlukan juga
IT yang mendukung proses tersebut contohnya :
- · Untuk membuat laporan perbulannya restoran dapat membeli laptop atau komputer yang sudah diimplementasikan program-program yang mendukung seperti : C# sebagai program dan “SQL Server” sebagai database untuk segala transaksinya.
- · Layanan konsumen dapat diperbaiki dengan menerapkan layanan komunikasi online atau dengan mencantumkan “nomor telpon” untuk keluhan atau saran didalam restorannya.
- · Restoran dapat memanfaatkan tekhnologi “wifi” untuk memperbaiki komunikasi antar karyawan yang sedang bekerja,gadget yang dibutuhkan adalah sebuah gadget yang bisa memaksimalkan kinerja “wifi” tersebut sehingga dapat terhubung dan berkomunikasi,kami menyarankan agar membuat “komunikasi jaringan” melalui “wifi”.
Sumber :
·
http://www.banyakbanget.com/2012/09/dcost-promosi-nyeleneh-meningkatkan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar